Jumat, 09 Desember 2016

FILSAFAT KI HAJAR DEWANTARA

 

FILSAFAT KI HAJAR DEWANTARA

Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi individu(peserta didik) baik potensi fisik maupun potensi cipta, rasa, maupun karsanya agar potensi itu menjadinyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Filsafat erat kaitannya dengan pendidikan,karena filsafat merupakan akar dari segala macam ilmu termasuk ilmu pendidikan. Peranan filsafatsangat terlihat dari digunakannya filsafat sebagai cara pandang dalam memecahkan permasalahan yangtidak bisa diatasi dengan teoritik.Salah satu tokoh yang dapat direpresentatifkan dengan pendidikan di Indonesia adalah Ki HajarDewantara. Tidak dipungkiri bahwa beliau memiliki andil yang besar dalam perkembangan pendidikan diIndonesia. Hal ini dipastikan dengan diraihnya gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional, dan tanggallahirnya yakni, 2 Mei diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Sebelum menelisik jauh filsafat KiHajar Dewantara tentang pendidikan di Indonesia kita telisik dulu makna filsafat dari nama Ki Hajar.Nama Hajar Dewantara sendiri memiliki makna sebagai guru yang mengajarkan kebaikan, keluhuran,keutamaan. Pendidik atau Sang Hajar adalah seseorang yang memiliki kelebihan di bidang keagamaandan keimanan, sekaligus masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Sebagai pendidik yang merupakanperantara Tuhan maka guru sejati seharusnya berwatak pandita, yaitu mampu menyampaikan kehendakTuhan dan membawa keselamatan.Semboyan pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara adalah

“ Ing ngarso sung tulodho, ing

madyo

mangun karso, tut wuri handayani”, yang dapat diartikan sebagai:

Ing ngarso sung tulodho : Seorang pemimpin apabila di depan harus bisa memberikan contohatau menjadi panutan bagi yang dipimpin (warga atau peserta didik).-

Ing madyo mangun karso : Seorang pemimpin apabila berada di tengah-tengah masyarakatharus bisa membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih maju, atau lebih baik.-

Tut wuri handayani : Seorang pemimpin apabila berada di belakang harus bisa mendorong yangdipimpin supaya senantiasa lebih maju.Dasar yang paling penting dalam pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah adanya persamaan

persepsi antara penegak atau pemimpin pendidikan tentang arti “mendidik” itu sendiri. Beliau

menyatakan bahwa mendidik itu bersifat humanisasi,

yakni mendidik adalah proses memanusiakanmanusia dengan adanya pendidikan diharapkan derajat hidup manusiabisa bergerak vertikal ke atas ketaraf insani yang lebih baik dari sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar