Rabu, 21 Desember 2016

Keterbatasan Antara Fakta dan Kebenaran

Kebenaran adalah sesuatu yang ada secara objektif, logis, dan merupakan sesuatu yang empiris. Sedangkan fakta merupakan kenyataan yang terjadi yang dapat diterima secara logis dan dapat diamati secara nyata dengan pancaindra manusia.
Kasus jatuhnya pesawat Mandala di Medan beberapa tahun yang lalu merupakan suatu contoh fakta yang terjadi dilapangan. Kenyataan berupa kasus pesawat yang jatuh tersebut merupakan sesuatu kasus yang benar adanya. Dengan kebenaran atas terjadinya kecelakaan pesawat merupakan suatu fakta yang tidak bisa dibantah lagi atas kebenarannya, baik secara logika maupun secara empiris. Contoh lain, shalat dapat mencegah manusia kepada kemungkaran merupakan suatu kebenaran wahyu yang tidak dapat dibantah lagi, baik secara logika maupun empiris, karena pada kenyataannya apabila orang shalatnya baik dan benar, maka prilakunya menjadi bagus di masyarakat.
Dari uraian dan kedua contoh diatas, menunjukkan bahwa antara kebenaran dan fakta merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dengan kata lain, antara fakta dan kebenaran, dan antara fakta dengan kebenaran merupakan dua hal yang berkaitan sangat erat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar