Sejarah Perkembanggan Esensialisme
Esensialisme
muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-ciri utama yang berbeda
dengan progresivisme, yaitu yang tumbuh dan berkembang disekitar abad
11, 12, 13 dan ke 14 Masehi. Didalam zaman Renaissance itu telah
berkembang dengan megahnya usaha-usaha untuk menghidupkan kembali ilmu
pengetahuan dan kesenian serta kebudayaan purbakala, terutama dizaman
Yunani dan Romawi purbakala. Renaissance itu merupaka reaksi terhadapa
tradisi dan sebagai puncak timbulnya individualisme dalam berpikir dan
bertindak dalam semua cabang dari aktivitas manusia.14 Gerakan
esensialisme muncul pada awal tahun 1930 dengan beberapa orang
pelopornya seperti William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan
Isac L. Kandell. Pada tahun 1938 mereka membentuk suatu lembaga yang
disebut dengan “the essensialist committee for the advancement of
American Education” sementara Bagley sebagai pelopor esensialsme adalah
seorang guru besar pada “Teacher College” Colombia University. Bagley
yakin bahwa fungsi utama sekolah adalah mentransmiskan warisan budaya
dan sejarah kepada generasi muda.
Aliran ini populer pada tahun 1930 an dengan populernya
Wiliam Bagley (1874-1946). Pada awal abad ke-20 aliran ini dikritik
sebagai aliran kaku untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia dewasa.
Namun, dengan suksesnya Ui Sopiet dalam meluncurkan Sputnik pada tahun
1957, minat pada aliran ini kembali hidup. Pada tahun 1983 The President’s Commission on Excellence in Education di AS menerbitkan laporan, A Nation at Risk, yang memperlihatkan kehidupan penganut aliran esensialis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar